Polisi Harus Tindak Tegas KST Papua yang Mengancam Keamanan Masyarakat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Potensi konflik yang dicetuskan oleh kelompok separatis dan teroris (KST) Papua sudah diantisipasi dengan baik oleh kepolisian. Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai bahwa hal tersebut sudah selayaknya dilakukan oleh Polri karena masyarakat kerap menjadi korban dari kebrutalan KST Papua.

“KST Papua sudah melanggar hukum, menjadikan masyarakat sebagai korban, harus ditindak tegas, negara ini ada aturan dan memang tugas Polri untuk melindungi masyarakat dari para pembuat rusuh tersebut,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Minggu 14 November 2021.

Sementara Mabes Polri menyatakan akan terus mengantisipasi potensi konflik agar bisa melindungi masyarakat. Bahkan, tidak segan untuk menumpas pihak yang membantu kelompok separatis tersebut.

“Sekarang yang dipastikan bahwa operasi terhadap KST Papua dapat berjalan dengan baik. Siapa pendukung-pendukung kelompok itu akan didalami,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono.

Rusdi menegaskan bahwa Polri tidak akan pandang bulu dalam bertindak. Bahkan jika ada keterlibatan anggotanya, tidak segan untuk diberikan sanksi.

“Kalau memang ada anggota Polri yang terlibat dalam aktivitas KST di Papua akan ditangani dan diminta pertanggungjawaban hukumnya terhadap kegiatan yang mereka lakukan,” kata Rusdi.

Sementara itu, Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto menegaskan bahwa TNI-Polri tengah menyusun pola terbaik dalam menumpas KST Papua. Terlebih, dengan adanya pernyataan Panglima TNI terpilih Jenderal Andika Perkasa yang tidak ingin memakai pendekatan perang untuk menangani konflik di Papua.

“Mulai awal Januari 2022 akan kita susun operasi baru. Tentunya dengan pola yang akan kita rumuskan Desember (2021) nanti bersama TNI,” kata Imam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini