MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Polisi Australia menangkap seorang remaja berusia 18 tahun yang diduga memiliki rencana melakukan serangan kausalitas massal. Remaja ini diyakini termotivasi oleh ideologi sayap kanan.
Pihak kepolisian akan mengajukan tuntutan para Rabu (9/12) waktu setempat terhadap remaja yang berasal dari Albury tersebut, sebuah kota kecil yang berjarak 553 kilometer dari kota Sydney.
“Laki-laki yang kami tangkap memiliki ideologi sayap kanan yang ekstrim dan fokus pada materi neo-Nazi, supremasi kulit putih, dan anti-Semit,” kata Asisten Komisi Polisi Federal Australia, Scott Lee, melansir Reuters, Rabu, 9 Desember 2020.
“Beberapa hari yang lalu apa yang kami amati adalah peningkatan nada yang mendukung acara korban massal dan kemungkinan keterlibatannya dalam acara itu,” sambungnya.
Australia yang notabene sekutu setia Amerika Serikat, semakin waspada terhadap ancaman radikal yang tumbuh di dalam negeri menyusul sejumlah serangan “serigala tunggal” dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang pria bersenjata supremasi kulit putih dari Australia membunuh 51 jamaah Muslim di Selandia Baru tahun lalu. Badan intelijen Australia secara teratur memberi peringatan akan peningkatan ancaman oleh individu-individu sayap kanan sejak saat itu.
