Polisi Amankan Guru Honorer Pendukung Prabowo-Sandi yang Ancam Bunuh Jokowi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Polisi mengamankan seorang guru honorer dari Pamekasan, Madura, Hairil Anwar (35). Dirinya ditangkap karena postingannya di Facebook yang berisi ujaran membunuh Presiden Joko Widodo. Tak hanya itu dirinya mengaku sebagai pendukung Pasangan Prabowo-Sandi.

Hairil dibawa ke Mapolda Jatim untuk diperiksa terkait motifnya. Saat dirilis di depan media, Hairil sempat ditanya mengenai tujuannya menulis postingan tersebut. Dia mengaku refleks dan hanya ikut menanggapi situasi politik saat ini.

“Refleks aja, ya dari saking panasnya politik saat ini,” kata Hairil di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu 19 Mei 2019.

Sebelumnya, postingan Hairil bertuliskan ‘bunuh saja tu Jokowi anjing’ sempat mendapat banyak respons warga net. Hairil pun mengakui sosok yang ia maksud dalam postingan tersebut ialah Presiden Jokowi.

Kemudian saat ditanya apakah dia merasa jengkel atau marah pada Jokowi, Hairil menegaskan dirinya hanya refleks saja. Terlepas dari itu, Hairil mengakui dirinya sebagai pendukung Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hairil yang merupakan guru SD Honorer di Pamekasan ditangkap saat sedang mengajar, Sabtu 16 Mei 2019. Hairil menuliskan postingan kebencian di akun Facebook palsu bernama Putra Kurniawan. Postingan tersebut berisi ‘bunuh saja tu Jokowi anjing’.

Berita Terbaru

Cek Kesehatan Gratis Solusi Tepat untuk Bangsa Sehat

Oleh: Aurelia Sukmawati)* Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan pemerintah sejak 10 Februari 2025 menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi Indonesia sehat. Dengan capaian peserta yang telah menembus angka 5,8 juta orang per pertengahan Mei 2025, inisiatif ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang luarbiasa terhadap layanan kesehatan dasar yang inklusif dan tanpa biaya. Setiap harinya, rata-rata 180 ribu masyarakat memanfaatkan layanan CKG, menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap sistem kesehatan nasional. Program ini tidak hanya menjangkau kota-kota besar, namun juga telah merambahwilayah terpencil melalui kerja sama dengan puskesmas-puskesmas di berbagaidaerah. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa program Cek Kesehatan Gratis dirancang bukan hanya sebagai deteksi dini penyakit, tetapi juga menjadi pilar promosi gaya hidup sehat. Pihaknya menegaskan bahwa edukasimasyarakat menjadi fondasi penting untuk menurunkan angka penyakit degeneratifdi masa depan. Upaya untuk memperluas jangkauan CKG akan terus digencarkan. Mulai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini