Polda Metro Ralat Tersangka Kasus Tabrakan Maut Truk Tangki BBM: Hanya Sopir Saja

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya meralat tersangka kasus tabrakan maut truk tangki BBM di Cibubur. Hanya sopir yang ditetapkan tersangka.

Pada pemberitaan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebutkan, bahwa ada dua tersangka kasus tersebut, yakni sopir dan kernet. Ralat ini diungkapkan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman.

“Saya koreksi, tersangka itu satu, si sopir,” kata Latif.

Penetapan sopir truk BBM sebagai tersangka itu setelah penyidik melakukan penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.

Dari hasil penyidikan tersebut dijelaskan bahwa sopir diduga melakukan kelalaian. Dari hasil pemeriksaan sementara penyebab kecelakaan tersebut terjadi akibat permasalahan rem. Penyidik menilai sopir truk BBM tersebut melakukan kelalaian atas kondisi mobil yang tidak memiliki rem.

“Kan mereka yang mengemudikan. Setelah diuji apakah terjadi kelalaian itu pada saat pemeriksaannya kan mereka yang mengendalikan. Harusnya mereka mengetahui persis kondisi mobilnya,” ujar Latif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini