Polda Metro Jaya Siapkan 100 Kamera ETLE bila Tilang di Jalan Dihapus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menargetkan 100 kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) terpasang di sejumalh ruas jalan di Jakarta pada 2021.

Hal ini sebagai upaya persiapan program calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo yang mewacanakan meniadakan tilang oleh polisi lalu lintas.

“Kami Polda Metro Jaya menyambut gembira dan siap mendukung kebijakan dan Kapolri untuk meningkatkan ETLE,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo, Jumat 22 Januari 2021.

Sambodo mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan penambahan kamera ETLE tahap tiga ke Pemprov DKI Jakarta. Recananya 50 unit kamera akan ditambahkan.

“Di tahun 2021 kita ajukan proposal ke Pemda DKI untuk melanjutkan program ETLE paling tidak penambahan kamera 50 lagi. Sehingga diharapkan di 2021 ini ada 100 kamera lagi di Jakarta,” kata Sambodo.

Ia juga menegaskan bahwa penindakan tilang oleh anggota di lapangan akan dihapus seiring penambahan kamera ETLE di sejumlah ruas jalan.

“Ya secara bertahap karena mudah-mudahan ke depan akan tambah (kamera ETLE) banyak lagi,” kata Sambodo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini