Pola Pendekatan Teritori di Papua Bertujuan untuk Menyentuh Masyarakat Secara Langsung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pola pendekatan teritori yang terdiri dari Kodim dan Babinsa akan dikedepankan agar masyarakat bisa merasa tersentuh secara langsung. Tindakan ini merupakan salah satu poin penting dalam kebijakan Panglima TNI yang terus disosialisasikan khususnya kepada masyarakat Papua.

Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro mengunjungi Kodim Persiapan Puncak, Satgas Pamrahwan Yonif Mekanis 521/DY, Satgas Paskhas TNI AU, dan Koramil 1714-03/Ilaga. Kunjungan kerja ini bertujuan untuk mensosialisasikan kebijakan Panglima TNI terkait pola pendekatan yang akan diterapkan di Tanah Papua.

Selain itu, Danrem juga menyerahkan sembako yang akhirnya diterima masing-masing Dansatgas sebagai bentuk perhatian.

“Kebijakan Panglima TNI pastinya ada niat baik yang dinilai dapat menjadi jawaban bagi pengamanan di wilayah Papua Kabupaten Puncak, yang kerap kali menjadi polemik bahkan menjadi hambatan dialog untuk menyelesaikan permasalahan Papua,” kata Danrem.

Maka agar kebijakan tersebut bisa berjalan baik, dibutuhkan dukungan dari jajaran terbawah hingga paling atas.

“Sebagai Badan Pelaksana sepatutnya kita mendukung program-program yang direncakan oleh pimpinan dengan cara melaksanakan segala perintah yang diberikan, hindari segala macam bentuk pelanggaran dan menjaga nama baik satuan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini