Pohon Pule, Salah Satu Tanaman Termahal di Dunia akan Ditanam di Monas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pohon Pule atau Alstonia scholaris merupakah jenis pohon besar. Ketika berdiameter 5m dan tinggi 9m, harga Pohon ini bisa mencapai 100 juta rupiah. Tanaman ini nantinya akan ditanam di Monumen Nasional (Monas) untuk mengganti penebangan pohon setelah revitalisasi yang tidak terealisasikan.

Penjualan jenis tanaman ini bisa dijumpai diberbagai toko tanaman atau melalui online shop. Semakin unik dan tua, pohon ini semakin dijual dengan harga yang mahal.

Alasannya karena tingkat kesulitan yang harus dihadapi penjual, mereka harus mencabut pohon besar tersebut dengan harus menyisakan akar beserta tanah pada bagian pangkal batang.

Dikutip dari salah satu akun YouTube, Streeater Kediri, mengatakan jika Pohon ini termasuk pohon dengan pertumbuhan cukup cepat, tidak pernah kering, dan selalu hijau.

Untuk benih pohon yang masih basah, dijual dengan harga 1 juga rupiah, namun bisa menghasilkan 50.000 tanaman.
Selain itu pule juga mempunyai batang yang kuat. Sangat cocok ditanam dipinggir jalan raya karena bentuknya sangat indah dan mampu mengurangi polusi udara.

Selain harganya yang fantastis, ternyata pohon ini memiliki keunikan. Pohon yang benihnya seperti Bunga Kamboja ini sering disebut sebagai “pohon setan”. Dilansir dari garden.org, ada perbedaan pendapat dari penyebutan “pohon setan” ini.

Ada yang mengatakan jika bunganya memiliki aroma manis yang begitu kuat sehingga orang terpikat untuk duduk di bawah pohon itu dan bisa tertidur.

Ada juga yang menyebut bahwa bunga dan buah banyak menarik hewan untuk mengunjunginya di malam hari, sedangkan banyak yang menyebut jika setan keluarnya pada malam hari.

Bagi sebagian orang di India, aroma A. scholaris membawa kenangan indah masa muda mereka. Mekarnya Bunga Pule tersebut menandakan akan adanya perubahan musim.

Namun banyak orang yang dirugikan dari pohon tersebut, jika pohon yang ditanam sangat banyak, saat berbunga, aroma bunga yang sangat menyengat itu akan membuat orang mual.
Begitu pun dengan benih ketika mulai terbang, itu bisa menjadi masalah bagi orang yang menderita asma.

Di India, kota Noida berupaya menghapus semua pohon Alstonia scholaris, dan menggantikannya dengan pohon yang tidak berbahaya bagi penderita asma.

(Mila Arinda)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini