Pocong Korban Covid-19 Berkeliaran Teror Warga Malang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Seluruh lampu jalan protokol di Kota Malang dimatikan selama masa PPKM Darurat. Tak hanya itu, keranda mayat dan pocong berkeliaran membubarkan kerumunan di malam hari.  Langkah ini untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Cara itu dilakukan setiap hari selama PPKM Darurat di Kota Malang. Tepat pukul 20.00 WIB, kampu-lampu penerangan jalan protokol mati otomatis. Hal itu membuat suasana jalan raya di titik-titik keramaian menjadi gelap gulita.

Aksi itu dilakukan di Jalan Besar Ijen, Jalan Sukarno Hatta, Jalan Ahmad Yani hingga jalan raya perbatasan masuk Kota Malang dari Singosari.

Suasana Kota Malang dengan aneka tempat nongkrong, wisata taman dan kuliner pun berubah menjadi seram. Pasalnya, selain gelap gulita, mendadak rombongan pocong dan keranda mayat berkeliaran di jalan-jalan. Bahkan mendatangi titik-titik nongkrong masyarakat.

Para ‘hantu’ itu membawa aneka poster tentang bahaya Covid-19 dan pentingnya vaksinasi. Pocong-pocong itu juga mengabarkan dirinya adalah korban Covid-19 yang tidak mau menerapkan protokol kesehatan. Mereka juga berpesan agar warga tetap berada di rumah.

Kanit Laka Polresta Malang Kota, Iptu Saiful Ilmi mengatakan, para pocong dan rombongan keranda mayat ini adalah anggota polisi dan TNI.

“Ini memberikan pesan kepada masyarakat agar tidak berkerumun di tempat-tempat nongkrong, mencegah kerumunan mengingat saat ini penyebaran Covid-19, khususnya di Kota Malang cukup tinggi,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini