PM Israel: Tak Ada Pemimpin Dunia yang Peduli Palestina

Baca Juga

MATA INDONESIA, JERUSALEM – Palestina masih menjadi perbincangan hangat dunia internasional, menyusul agresi militer Israel. Namun, Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett mengungkapkan bahwa pemimpin dunia tidak pernah membahas masalah Palestina ketika bertemu dengannya.

Setelah pertemuan antara pejabat dari pemerintahannya dan para pemimpin Otoritas Palestina (PA), PM Bennett mengesampingkan kemungkinan negosiasi politik antara Israel dan Palestina.

Dalam sambutan yang ia sampaikan di hadapan Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, Bennett mengatakan bahwa para pemimpin dunia lebih tertarik membahas isu Covid-19 dan siber.

“Saya berbicara dengan banyak pemimpin dunia. Mereka membahas masalah siber, Covid, dan lainnya, tetapi hampir semuanya tidak menanyakan tentang masalah Palestina,” kata PM Bennett, melansir Middle East Monitor, Selasa, 18 Januari 2022.

“Dalam beberapa kasus, para pemimpin dunia mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka membahas masalah Palestina dengan saya, tetapi mereka bahkan tidak menyebutkannya,” sambungnya.

Pemimpin partai religius sayap kanan, Yamina itu menyatakan bahwa ia menentang negara Palestina. PM Bennett bahkan tidak berencana untuk bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.

“Saya tidak akan bertemu dengan orang yang mengejar tentara Israel di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag dan membayar gaji teroris,” kata Bennett.

Sementara itu, PM Bennett mengatakan tidak keberatan dengan apapun terkait isu pembangunan ekonomi, merujuk pada usulan Menteri Luar Negeri, Yair Lapid untuk membantu Palestina.

Secara blak-blakkan, Bennett juga mengungkapkan ketidaksenangannya mengenai pertemuan antara Mahmoud Abbas dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz di kediamannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini