Pilot Ketiduran, Pesawat Menuju Ethiopia Gagal Mendarat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebuah pesawat penerbangan dari Sudan menuju Ethiopian mengalami insiden. Dimana, Dua pilotnya ketiduran dan gagal mendaratkan pesawatnya.

Demikian dilaporkan situs badan penerbangan komersil Aviation Herald.

Insiden itu terjadi pada pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737-800 rute Kahrtoum menuju Addis Ababa, kata laporan. “Pilot ketiduran dan pesawat melewati batas ketinggian untuk mendarat.”

Dilansir dari laman CNN, Sabtu 20 Agustus 2022, data yang diperoleh situs tersebut menyatakan pesawat itu sedang terbang di ketinggian 37.000 kaki dan menyalakan fitur autopilot ketika tidak melakukan pendaratan di Bandara Internasional Addis Ababa Bole sesuai jadwal pada 15 Agustus lalu.

Petugas pemantau lalu lintas penerbangan tidak bisa menghubungi kru pesawat meski sudah melakukan beberapa kali kontak. Alarm tanda bahaya juga diaktifkan ketika pesawat itu melampaui landasan pacu dan meneruskan penerbangan.

Pesawat itu kemudian mulai menurun dan mendarat dengan selamat 25 menit kemudian.

Data dari Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) memperlihatkan pesawat itu terbang melewati landasan pacu sebelum akhirnya menurun dan bermanuver untuk mulai mendarat.

“Kami menerima laporan yang menandakan pesawat Ethiopia nomor penerbangan ET343 rute Khartoum ke Addis Ababa hilang komunikasi sementara dengan petugas pemantau Lalu Lintas Udara pada 15 Agustus 2022,” kata pernyataan yang dirilis Ethiopian Airlines kemarin.

“Pesawat kemudian berhasil mendarat dengan selamat setelah komunikasi bisa kembali dilakukan. Kru yang bertugas kini sudah ditangguhkan untuk penyelidikan selanjutnya.

“Tindakan sepatutnya akan diambil berdasarkan hasil penyelidikan. Keselamatan selalu menjadi prioritas kami,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini