MATA INDONESIA, ROMA – Sebuah pesawat menjatuhkan koper di atap salah satu rumah di kawasan Baratili San Pietro, Sardinia, Italia. Bungkusan tersebut ternyata berisi kokain seharga 9 juta Euro atau sekitar135 miliar Rupiah!
Sang pilot mengira rumah tersebut adalah milik bandar narkoba yang ia tuju. Namun, ternyata perkiraannya tersebut salah!
Pemilik rumah yang terkejut mendengar suara ledakan keras tersebut segera memanggil polisi. Dan setelah dibuka, koper hitam yang menghancurkan atap dan panel surya itu ternyata berisi 8,5 kg kokain murni.
“Kokain hujan di Sardinia,” demikian headline di media saat itu.
Dibutuhkan waktu selama empat bulan untuk menyelidiki kasus tersebut dan mengungkap kode dengan nama Fly Down. Kepolisian Italia akhirnya berhasil menangkap pilot yang menerbangkan pesawat kecil tersebut pada Selasa (13/7).
Berdasarkan hasil penyelidikan, pesawat itu lepas landas dari bandara kecil di Roma dan melewati provinsi Nuoro di timur laut Sardinia sebelum menuju barat ke Baratili San Pietro di provinsi Oristano, di mana pesawat tersebut sempat hilang dari radar selama sekitar 20 menit.
“Analisis GPS yang ada di pesawat mengkonfirmasi bahwa selama 20 menit itu pesawat telah melakukan beberapa putaran di area di atas tempat (di mana koper) ditemukan,” kata polisi, melnasir The Guardian.
Gambar pesawat yang sama juga tertangkap kamera pengintai saat singgah di bandara Olbia. Dengan bantuan keterangan saksi dari staf bandara dan catatan pengisian bahan bakar, polisi mengidentifikasi sang pilot bernama Francesco Rizzo, 28 tahun, dari Roma.
Rizzo bekerja sebagai pilot untuk sebuah perusahaan Hungaria dan menerbangkan orang-orang kaya ketika dia ditangkap di bandara Cagliari Elmas setelah mendaratkan penerbangan dari Jerman.
Hingga saat ini polisi masih mencari para pengedar. Insiden itu secara resmi merupakan yang pertama yang terjadi di Sardinia, tetapi polisi menduga bahwa obat-obatan telah dijatuhkan dari pesawat tanpa terdeteksi di pulau itu sebelumnya.
