Pilih Partai, Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Mundur

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUALA LUMPUR  – Kisruh politik di Malaysia makin berlanjut. Setelah dianggap gagal menangani pandemi Covid-19, Partai terbesar di Malaysia UMNO mencabut dukungan kepada Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin.

Hal ini membuat Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia dari UMNO Dr Noraini Ahmad memutuskan mundur dari kabinet.

Noraini mengumumkan mundur pada Jumat 6 Agustus 2021. Hal ini menyusul rekan separtainya Shamsul Anuar yang lebih dulu mengundurkan diri sebagai Menteri Tenaga dan Sumber Asli.

”Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perdana Menteri karena telah memberi peluang kepada saya untuk menjadi Menteri Pendidikan Tinggi di dalam Pemerintah Federal,” katanya di Putrajaya.

Namun berdasarkan keputusan Majelis Kerja Tertinggi UMNO pada 3 Agustus 2021 pihaknya sebagai Ketua Wanita UMNO mendukung dengan keputusan partai dan meletakkan jabatan sebagai Menteri Pendidikan Tinggi serta anggota Kabinet Menteri Pemerintah Persekutuan dengan serta merta. ”Keputusan partai menunggu parlemen bersidang,” kata doktor alumni Universitas Utara Malaysia tersebut.

Ia percaya telah berusaha melakukan yang terbaik dalam mengurus negara menghadapi pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada kehidupan manusia di seluruh dunia. ”Usaha ini akan saya teruskan walaupun tidak lagi menjadi Menteri Kabinet Federal. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama warga Kementerian Pendidikan Tinggi dan semua pemangku kepentingan berkaitan kementerian yang banyak membantu saya melaksanakan tugas,” katanya.

Mundurnya Shamsul semakin membuat PM Malaysia Muhyiddin kian tertekan. Oposisi telah meminta agar Muhyiddin turun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini