Petani Rasakan Banyak Manfaat Kartu Tani

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Manfaat Kartu Tani yang diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan) mulai dirasakan para petani.

Edi Susanto, petani asal Kabupaten Mojokerto mengatakan bahwa manfaat Kartu Tani ini sangat membantu dan memberi kemudahan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. ”Saya sejak punya Kartu Tani mendapatkan kuota pupuk urea 41 kilogram (kg), NPK 81 kg, ZA 14 kg, dan organik 148 kg untuk musim tanam pertama jagung. Pengambilan pupuk pun bisa disesuaikan kebutuhan,” ujarnya.

Susanto menjelaskan, syarat untuk mendapatkannya adalah petani harus tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan).

Edi melanjutkan, petani harus mengumpulkan fotokopi e-KTP dan tanda kepemilikan tanah, bukti setoran pajak tanah, bukti sewa, atau anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Kemudian, data itu diverifikasi melalui data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan diarahkan ke sistem e-RDKK. ”Lalu, data tersebut diunggah ke e-RDKK. Untuk menerbitkan Kartu Tani, petani harus hadir di bank yang ditunjuk,” kata Edi.

Selain Edi, Ketua Poktan Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Ahmad Muzayyin mengaku, seluruh anggota kelompoknya telah memiliki kartu.

Meski begitu, Ahmad mengatakan, ada sebagian petani yang belum melakukan pengaktifan kartu ke bank terkait. ”Masih ada sebagian yang tidak aktif. Sebab, sebagian petani belum melek teknologi sehingga perlu pendampingan dari Poktan untuk mengaktifkan kartu tersebut,” kata Ahmad.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyambut gembira soal manfaat kartu ini. ”Kita selalu berupaya agar pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran. Oleh karena itu, pola distribusi selalu kita perbaiki. Tahun ini, kita mulai menerapkan Kartu Tani untuk memperbaiki pola distribusi,” kata SYL dalam keterangan tertulis, Minggu 18 April 2021.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menambahkan, manfaat kartu tani ini banyak sekali. ”Pada tahap awal memang berfungsi untuk membantu pendistribusian pupuk bersubsidi. Namun, fungsinya lebih dari itu. Sebab, juga menjadi data acuan untuk bantuan lain,” kataya.

Edhy menambahkan, kartu yang dikeluarkan Himpunan Bank Negara (Himbara), juga bisa berfungsi layaknya ATM.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini