MATA INDONESIA, JAKARTA – Pesepakbola Mochamad Yudha Febrian mengakui melakukan pelecehan seksual. Tapi, si korban kecewa karena dia tak memenuhi perjanjian.
Yudha buka suara terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya pada seoran wanita di dalam mobil. Melalui unggahan insta story, mantan pemain timnas Indonesia U-19 itu meminta maaf.
“Saya atas nama Yudha meminta maaf sebesar-besarnya atas kekhilafan terhadap Senandikha. Masih suasana lebaran, mohon maaf lahir dan batin. terima kasih,” kata Yudha, dalam postingannya pada Minggu 16 Mei 2021.
Sudah clear ya dari pihak yuda sudah minta maaf, dan mengakui kesalahannya ???? pic.twitter.com/R9dIglf3h1
— isuokey? (@senandikha11) May 16, 2021
Tapi, permintaan maaf itu sudah hilang dari insta story kurang dari satu hari. Akun Instagram @senandhika, yang pertama kali bicara soal dugaan pelecehan seksual itu, kecewa karena video permintaan maaf itu dihapus.
“Padahal tadi udah ada perjanjian untuk tidak dihapus dalam 24 jam. Kok tiba-tiba dihapus pas udah clear,” tulis @senandhika.
Akun Twitter @senandhika11 mengaku dilecehkan pemain berusia 19 tahun itu di dalam mobil. Pada awalnya, mereka hanya ingin bertemu dengan Yudha bersama teman lainnya di tempat kopi.
Setelah selesai, Yudha memaksa wanita tersebut pulang barena satu mobil dengannya. Di dalam mobil itu, @senandhika11 mendapat pelecehan seksual dimana dia dipaksa mencium Yudha.
I was sexually harassed for the first time sama pengguna instagram centang biru (anak timnas) in a car, ga nangis tapi pretend not to fear. Yg lebih buat gue sakit ketika dia bilang “lo open bo ya chattingan mulu sama banyak cowo, gausa sok jual mahal sama gue”
— isuokey? (@senandikha11) May 15, 2021
“I was sexually harassed for the first time sama pengguna instagram centang biru (anak timnas) in a car, ga nangis tapi pretend not to fear. Yang lebih buat gue sakit ketika dia bilang “lo open bo ya chattingan mulu sama banyak cowo, gausa sok jual mahal sama gue,” cuit @senandikha11.
Ini bukan pertama kali Yudha membuat ulah. Dia pernah dicoret dari pemusatan latihan timnas Indonesia U-19 pada November 2020 karena tindakan indisipliner dengan pulang dini hari ke tempat menginap.