Pesawat AirAsia Jogja-Bali Batal Take Off karena Becandaan Penumpang Bawa Bom

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Mungkin ini harus menjadi pembelajaran bagi semua orang, ketika berada di dalam pesawat jangan becanda kelewatan. Seperti yang dilakukan seorang penumpang di Pesawat AirAsia yang becanda mengaku membawa bom.

Alhasil, pesawat tujuan Bandara Internasional Ngurah Rai dari Yogyakarta, batal terbang. Hal ini dibenarkan oleh Head of Communications AirAsia Indonesia Baskoro Adiwiyono.

“AirAsia mengonfirmasi penundaan keberangkatan penerbangan QZ8441 tujuan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali menyusul adanya penumpang yang mengaku membawa bom saat persiapan keberangkatan di Bandara Internasional Adisucipto, Yogyakarta. Kejadiannya kemarin, Jumat 6 Desember 2019),” ujar Baskoro, Sabtu 7 Desember 2019.

Menurut dia, petugas keamanan AirAsia kemudian mengamankan penumpang tersebut beserta barang bawaannya. Lalu, petugas memeriksa kembali seluruh penumpang dan barang bawaannya dengan alasan keamanan.

Menurut Baskoro, AirAsia mengecam segala tindakan yang mengancam keamanan penerbangan. “AirAsia mengecam segala bentuk tindakan yang mengancam keamanan dan keselamatan penerbangan baik yang disengaja maupun tidak,” katanya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini