Pesan Asnawi: Ambil Kesempatan Main di Luar Negeri, Jangan Pikirkan Bayaran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Asnawi Mangkualam mendukung langkah pemain Indonesia main di luar negeri. Dia menyebut, jangan terlalu memikirkan soal bayaran.

Asnawi adalah satu-satunya pemain Indonesia yang merumput di Korea bersama Ansan Greeners. Meski bermain di Liga 2, terbukti penampilan Asnawi mengalami perkembangan sangat baik.

Mantan pemain PSM Makassar itu mendorong rekan-rekannya melanjutkan karier di luar negeri. Apalagi saat ini sedang kencang-kencangnya rumor ketertarikan klub asing, terutama Korea, kepada pemain Indonesia usai gelaran Piala AFF 2020.

Asnawi berharap, ada yang mengikuti jejaknya main di luar negeri karena bagus untuk mengembangkan kualitas permainan.

“Ya itu bagus juga buat Timnas Indonesia, saya harap pemain-pemain yang dapat tawaran jangan menolak,” katanya.

“Itu kan buat karier mereka, apalagi mereka lebih muda dari saya. Dan saya harap mereka tidak boleh menolak, kalau bisa langsung terima saja berapapun nominalnya,” ujarnya.

Asnawi menjadi contoh pemain yang rela mendapat bayaran lebih kecil di Ansan Greeners dibandingkan yang diterimanya bersama PSM Makassar. Semua dilakukan demi mengembangkan karier dan kualitas permainan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini