Pertumbuhan IPM Papua Terus Mengalami Peningkatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Papua dalam kurun waktu lima tahun mengalami peningkatan. Hal ini diungkapkan oleh Asisten Sekretaris Daerah Papua bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Musa’ad.

“Pertumbuhan IPM daerah Papua tahun lalu mengalami kenaikan Umur Harapan Hidup (UMH) menjadi 68,79 tahun. Di mana Harapan Lama Sekolah (HLS) menjadi 11,08 tahun meski rata-rata lama sekolah (RLS) 6,69 tahun,” kata Muhammad Musa’ad, Rabu, 31 Maret 2021 .

Musa’ad mengatakan bahwa proses perencanaan pembangunan di Papua terus berjalan. Selain itu, Pemerintah Provinsi Papua juga menggenjot Organisasi Perangkat Desa (OPD) untuk pembangunan yang bersifat momumental agar menjadi kenangan sekaligus kebanggaan masyarakat Papua.

Adapun Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Bumi Cenderawasih, Yohanes Walilo mengungkapkan bahwa ada beberapa hal penting dalam proses pembangunan yang harus diterjemahkan pada setiap Rencana Kerja (Renja) SKPD tahun anggaran 2022 dengan target makro.

“Di antara IPM yang diproyeksikan 62,27, angka kemiskinan proyeksi 25,89 pertumbuhan ekonomi proyeksi 5,64, PDRB per kapita tanpa tambang proyeksi 48,23. Serta tingkat pembangunan terbuka proyeksi 3,60, konektivitas wilayah proyeksi 70 dan intensitas emisi GRK proyeksi 0,31,” tutur Yohanes Walilo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini