MATA INDONESIA, YERUSALEM – Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz menjamu Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di kediamannya di wilayah Rosh HaAyin, Israel tengah. Kunjungan ke Israel merupakan perjalanan langka yang dilakukan oleh seorang pemimpin Palestina.
Kunjungan pertama pemimpin Palestina yang didukung Barat itu ke Israel menandakan sedikit prospek untuk dimulainya kembali negosiasi perdamaian yang telah lama terhenti.
Pejabat Palestine, Hussein al-Sheikh mengatakan bahwa pembicaraan pada Selasa (28/12) meliputi pentingnya menciptakan cakrawala politik untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Akan tetapi, melalui akun Twitter-nya, Gantz sama sekali tidak menyebutkan proses perdamaian, yang terhenti sejak 2014 setelah pembicaraan yang didukung AS gagal. Palestina berusaha untuk mendirikan negara di Tepi Barat dan Jalur Gaza, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
“Kami membahas penerapan langkah-langkah ekonomi dan sipil, dan menekankan pentingnya memperdalam koordinasi keamanan dan mencegah teror dan kekerasan – untuk kesejahteraan Israel dan Palestina,” tulis Gantz, dalam akun Twitter-nya, melansir Reuters, Kamis, 30 Desember 2021.
Sementara di Gaza, Hazem Qassem, juru bicara Hamas, mengatakan bahwa dengan bertemu Gantz, Abbas memperdalam perpecahan politik Palestina dan mendorong akomodasi dengan pendudukan, sebuah istilah yang digunakan kelompok militan Islam untuk menggambarkan Israel.