Persoalan Rasisme Takkan Ganggu Fokus Cavani Lawan PSG

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskajer optimistis masalah rasisme takkan ganggu fokus Edinson Cavani untuk menghadapi Paris Saint-Germain (PSG).

MU akan menjamu PSG pada matchday kelima Liga Champions Grup H, Kamis 3 Desember 2020 dini hari WIB di Old Trafford. Laga ini sangat penting bagi kedua tim, terutama MU yang mengincar kemenangan demi memastikan lolos ke babak 16 besar.

Tiga poin lawan PSG akan memastikan MU lolos ke babak 16 besar Liga Champions dengan menyisakan satu laga. Sebaliknya, andai kalah, peluang masih ada tapi wajib meraih kemenangan atas RB Leipzig di laga pamungkas.

Cavani menjadi sorotan ketika mencetak dua gol sekaligus membawa MU menang atas Southampton akhir pekan kemarin. Sayang, kegemilangannya sedikit tercoreng akibat kalimat rasialis yang ditulisnya di media sosial.

Cavani sudah meminta maaf atas perkataannya tersebut walaupun FA tetap menyelidiki masalah tersebut dimana pemain Uruguay terancam minimal larangan main di tiga pertandingan. Solskjaer yakin fokus pemain 33 tahun itu takkan terganggu.

“Edinson siap untuk main. Tentu saja, dia akan melawan mantan klubnya dimana dia menjadi pencetak gol terbanyak. Jadi, secara mental mungkin sedikit berpengaruh,” ujar Solskjaer, di laman resmi klub.

“Dia pemain profesional dan berpengalaman. Dia akan berusaha mengubah pola pikir hari ini dan siap bertanding besok. Dia sudah belajar dari kesalahan dan mungkin sedikit berpengaruh, tapi dia harus bisa melupakan itu ketika bertanding,” katanya.

“Pemain top dunia bisa melupakan masalah untuk sementara waktu dan tampil bagus ketika dituntut untuk itu,” tutur pelatih asal Norwegia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini