Perpasnas XVI Papua Bakal Dibuka oleh Wapres Ma’ruf Amin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pembukaan Peparnas XVI Papua 2021 yang jatuh pada 5 November 2021 bakal dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Upacara Peparnas XVI Papua Welliam Manderi.

Even olahraga untuk para penyandang difabel ini akan berlangsung sampai 13 November dan mempertandingkan 12 cabang olahraga dan 638 nomor lomba.

“Peserta Peparnas XVI tercatat 1.985 atlet disabilitas dengan 740 ofisial yang akan memperebutkan 695 medali,” katanya, Rabu 3 November 2021.

Manderi juga menyatakan api Peparnas sudah diarak setelah diambil dari Kampung Ketmong di Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura. Sebayak 13 atlet difabel dilibatkan untuk mengikuti kirab obor Peparnas XVI Papua.
Namun, ia masih merahasiakan nama 13 atlet difabel yang akan membawa obor dari Gedung Negara Dok V Jayapura ke Stadion Mandala.

“Yang pasti yang bersangkutan adalahh atlet nasional,” ujarnya.

Api yang digunakan memang tidak diambil dari sumber api melainkan diproses secara tradisional yang dilakukan para tetua adat di kampung Ketmong.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Papua tersebut, proses pembentukan api itu dilakukan para tetua adat Namlong seperti dilakukan zaman dahulu yakni dengan menggunakan dua batang rotan atau kayu yang digosok sampai menghasilkan api yang kemudian disulutkan ke obor yang nantinya dibawa secara estafet.

Api ini juga akan disemayamkan di Kantor Bupati Jayapura di Gunung Merah, kantor Walikota Jayapura di Entrop dan gedung negara sebelum disulutkan pada pembukaan Peparnas di lapangan Mandala Jayapura pada 5 November.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja dan Sleman Waspada Lonjakan Sampah saat Libur Panjang, Malioboro dan Pusat Kuliner Jadi Perhatian

Mata Indonesia, Yogyakarta - Libur akhir bulan Januari yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Imlek mengundang banyak wisatawan datang ke DI Yogyakarta. Hal itu segaris dengan produksi sampah yang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini