Pernyataan Resmi Instagram terkait Kontrovesi Penyembunyian ‘Like’

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL - Keputusan Instagram menyembunyikan fitur ‘like’ untuk pengguna menuai kontroversi besar di berbagai negara. Medsos yang bernaung di bawah Facebook itu akhirnya buka suara soal keputusan tersebut.

Director of Policy Facebook Mia Australia and New Zealand, Mia Garlick mengatakan, keputusan itu sudah dipikirkan matang-matang untuk mengurangi tekanan pengguna pada jumlah like di postingan.

“Dengan demikian, pengguna akan fokus berbagi hal yang disukainya,” kata Mia Garlick, baru-baru ini.

Penyembunyian like itu telah dimulai sejak Juli 2019 lalu. Beberapa negara yang awal-awal menjadi uji coba adalah Australia, Selandia Baru, Irlandia, Italia, Brasil dan Jepang. Disusul negara lainnya seperti Amerika Serikat, bahkan Indonesia.

Namun, keputusan tersebut mendapat komentar negatif dari pengguna, terutama para influencer yang memakai like sebagai daya tawar jualan promosi.

Di Amerika Serikat, sebagian kecil pengguna mulai melihat like di Instagram mereka menghilang di awal bulan ini. Developer aplikasi Instagram memilih sejumlah pengguna dari berbagai negara, untuk menjajal fitur ini, untuk melihat efek apa yang ditimbulkan pada cara kita memposting di medsos tersebut.

Pendapat yang lebih sinis bahwa menyebutkan, jumlah like membuat para influencer dan selebgram bisa semena-mena mematok ‘nilai’ mereka di pasaran. Dengan dihapuskannya like, akan mendorong mereka menyuguhkan data metrik yang lebih baik kepada para pengiklan potensial, dan itu membutuhkan kerja lebih keras.

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini