MATA INDONESIA, JAKARTA-Mungkin para penggemar musik tahun 90-an, tak asing dengan media player Winamp. Software tersebut sangat populer bagi pengguna PC yang pertama kali diluncurkan pada 1997.
Akan tetapi, ketenaran software media player ini semakin meredup pada awal tahun 2000-an. Salah satu alasannya adalah pengembang tidak merilis update secara berkala.
Karena tidak ada update dan kalah bersaing dengan aplikasi streaming musik, seperti Spotify, Deezer, Melon, Napster dkk, Winamp pun resmi “dimatikan” pada 2013.
Namun pada Oktober 2018, para pengembang sempat memutuskan untuk menerbitkan versi Winamp 5.8 secara online di situs mereka, yaitu Winamp.com.
Meski sejak 2018 tidak ada perubahan di situs, tiba-tiba Winamp.com berubah tampilan halaman depannya.
Dilansir Vosveteit, Senin 22 November 2021, Winamp.com kini memiliki tampilan backgroud website yang berbeda dan memiliki logo yang baru.
Saat berkunjung ke situs, kamu dapat mendaftarkan diri untuk ikut uji coba beta Winamp sebelum tersedia secara global nantinya.
Lebih lanjut, masih belum diketahui versi apa yang dirilis untuk pengujian Winamp tahap beta ini.
Winamp Head of Product development, Jeremy Scheppers, mengatakan kepada BleepingComputer, sangat bersemangat untuk merilis kembali aplikasi tersebut.
Tidak banyak informasi yang tersedia saat ini, tetapi proyek baru ini tidak seperti pemutar musik standar. Satu bagian di situs, mengatakan Winamp akan memiliki “ruang unik untuk pembuat konten” yang akan “terhubung erat dengan penggemar dan mendapatkan penghasilan yang lebih adil.”
AudioValley, perusahaan induk Shoutcast dan Winamp, mengatakan Winamp baru akan menjadi platform satu atap untuk penggemar audio, yang menghubungkan kreator dan konsumen musik, podcast, stasiun radio, buku audio, dan konten periferal lainnya.