Permintaan Rempah-rempah ke India Terus Melonjak Selama Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Masa pandemi tidak menghalangi kegiatan ekspor di Indonesia. Buktinya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat ekspor rempah-rempah ke India mengalami kenaikan.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kemendag, Didi Sumedi, mengatakan pada periode Januari-Agustus 2021, ekspor rempah-rempah Indonesia ke India mencapai 74,53 Juta US dolar sekitar Rp1 triliun atau naik 51,22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau Year on Year (YoY).

“India merupakan negara tujuan utama ketiga ekspor rempah-rempah Indonesia,” ujarnya.

Ia mengatakan produk utama rempah-rempah ke India adalah pala dengan nilai US$23,82 juta (sekitar Rp330,7 miliar) dan pangsa 32,96 persen; cengkih (US$22,6 juta (sekitar Rp321 miliar) dan pangsa 30,44 persen, lada (US$8,6 Juta (sekitar Rp122,1 miliar) dan pangsa 11,56 persen, lada hitam (US$4,18 Juta (sekitar Rp59,3 miliar) dan pangsa 5,6 persen, dan kunyit (US$3,5 Juta (sekitar Rp49,7 miliar) dan pangsa 4,7 persen.

Tingginya permintaan terhadap produk rempah-rempah tersebut, kata dia, membuat India menjadi mitra strategis perdagangan Indonesia.

Untuk mempererat kemitraan dengan India dan meningkatkan wawasan terhadap produk rempah-rempah nasional, Kemendag menggelar seminar web (webinar) bertajuk “Amazing Spices: Accolade To The India-Indonesia’s Adamant Cohesiveness In Exotic Spices”.  

Seminar ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan pada Trade Expo Indonesia-Digital Edition 2021 yang dijadwalkan berlangsung pada 21 Oktober-4 November 2021 (interaktif daring) dan hingga 20 Desember 2021 (showcase).

“Diharapkan bisnis dan perdagangan antara Indonesia dan India dapat terus meningkat, memberi lebih banyak kemakmuran kepada masyarakat kedua negara. Diharapkan juga, kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk memperluas pasar rempah-rempah di kedua negara,” katanya.

Konjen RI Mumbai, India menambahkan, webinar ini bertujuan untuk memberikan informasi dan literasi mengenai akses pasar komoditas rempah-rempah dan produk rempah-rempah yang menjadi andalan utama perdagangan kedua negara sejak berabad lalu.

India dengan jumlah penduduk sekitar 1,4 miliar merupakan bangsa yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung rempah dalam kesehariannya. Artinya, India merupakan pasar bagi rempah dan produk olahan rempah Indonesia yang luar biasa besarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini