Mata Indonesia, Yogyakarta – Polda DIY bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY menggelar acara Ngobrol Bareng pada Selasa (18/2/2025) dengan tema “Sinergitas & Peran Pers Mengawal Pemerintahan Baru di DIY” di Aula PWI DIY. Acara ini dihadiri langsung oleh Kapolda DIY, Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., didampingi Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol. FX. Endriadi, S.I.K., dan Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol. Ihsan, S.I.K.
Dalam forum ini, Kapolda DIY menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan Yogyakarta adalah aset utama yang harus dijaga bersama, terutama mengingat DIY merupakan kota pendidikan dan destinasi wisata yang mengandalkan stabilitas keamanan sebagai daya tarik utama.
“Keamanan bukan sekadar situasi, tetapi juga investasi dan faktor utama dalam keberlangsungan Yogyakarta sebagai pusat pendidikan dan wisata. Oleh karena itu, Polri bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk pers, harus bersinergi dalam menjaga stabilitas keamanan,” ujar Kapolda.
Kapolda DIY juga menyoroti dua isu krusial yang membutuhkan perhatian bersama, yakni kejahatan jalanan dan potensi konflik antar suku bangsa. Dirinya menegaskan bahwa tren kejahatan jalanan di Yogyakarta terus menurun berkat sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan.
“Kami telah melakukan berbagai langkah pencegahan untuk menekan angka kejahatan jalanan. Sinergi dengan masyarakat dan stakeholder lainnya sangat penting untuk memastikan tren positif ini terus berlanjut,” jelasnya.
Selain itu, Kapolda menekankan pentingnya menjaga keharmonisan antar kelompok masyarakat di DIY, mengingat kota ini dihuni oleh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kita tidak boleh membedakan kelompok, warna kulit, atau perbedaan lainnya. Yogyakarta harus tetap menjadi rumah bagi semua,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PWI DIY, Drs. H. Hudono, S.Pd., menyoroti fenomena wartawan gadungan yang semakin meresahkan. Ia menegaskan bahwa Dewan Pers telah menyediakan fasilitas untuk melakukan verifikasi identitas wartawan, sehingga masyarakat dapat lebih mudah membedakan antara jurnalis profesional dan oknum yang mengatasnamakan profesi wartawan.
Hudono juga menyampaikan optimismenya bahwa peran pers sangat penting dalam mengawal pemerintahan baru di DIY.
“Pers memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat, sekaligus mengawasi jalannya pemerintahan agar tetap transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Disisi lain, Ketua DPRD DIY, Nuryadi, S.Pd., yang turut hadir dalam diskusi ini, menegaskan bahwa pihaknya memiliki tugas untuk menjalankan kebijakan efisiensi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Sebagai wakil rakyat, kami berkomitmen untuk menjalankan kebijakan dengan maksimal. Pemerintahan saat ini harus lebih baik dari sebelumnya, dan kita semua wajib mendukung program-program yang diberikan demi kemajuan bangsa,” tegasnya.
Kegiatan yang dihadiri oleh para wartawan senior dan keluarga besar PWI DIY ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan memperingati hari pers tahun ini, dimana dalam pelaksanaannya para peserta sangat antusias dan memberikan beberapa pertanyaan kepada ke tiga narasumber yang hadir.
Diharapakan dengan siergitas yang terjalin dengan erat ini, transparansi informasi dan keamanan di Yogyakarta dapat semakin terjaga. Pers berperan sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi yang benar sesuai fakta peristiwa, sehingga Polda DIY siap mendukung kebenaran yang ada di lapangan tanpa menambah atau mengurangi fakta.
“Bagi kami, kebenaran adalah sumber dari segalanya, sehingga Truth News is Good News,” tegas Kapolda.