Perkeruh Suasana, Pemerintah Harus Pulangkan TKA Cina

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Muchamad Nabil Haroen sebut kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) dari Cina akan memperkeruh suasana di Indonesia yang sedang memerangi Covid19 akibat virus corona. Mereka harus dipulangkan ke negaranya.

“TKA yang sudah sampai Sulawesi Tenggara harus dikarantina dan dipulangkan kembali, demi alasan kesehatan dan keamanan,” ujar anggota Komisi IX DPR RI tersebut, Jumat 1 Mei 2020.

Nabil memperoleh informasi ratusan TKA tersebut akan ditempatkan di perusahaan pemurnian nikel (smelter) di Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara.

Jutaan warga Indonesia kehilangan pekerjaan atau kekurangan akses keuangan karena perekonomian yang sulit akibat pandemi ini, menjadi tidak mendapatkan pekerjaan karena sudah dinikmati warga asing.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama tersebut bahkan mengharapkan hal tersebut diselidiki dan aparat hukum harus memrosesnya jika kedatangan itu disengaja.

Padahal dalam masa pandemi ini bandara dan perbatasan sudah ditutup untuk mencegah penyebaran Covid19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini