MATA INDONESIA, CIBINONG – Badan Intelijen Negara (BIN) berupaya melakukan pencegahan dini terhadap penyebaran penyebaran varian Mu, yang merupakan varian teranyar dari Covid-19 ke tanah air. BIN pun meluncurkan aplikasi canggih bernama TangkalCOVID-19.id, saat kegiatan vaksinasi pelajar di SMKN 1 Cibinong pada Rabu, 29 September 2021.
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan pengembangan dari sistem teknologi intelijen yang menawarkan visualisasi modern terkait kondisi Covid-19 di mancanegara dan menyediakan informasi yang lebih detail hingga tingkat Kabupaten/Kota untuk wilayah Indonesia.
“Aplikasi TangkalCOVID-19.id diinisiasi oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) BIN yang selama ini terus berupaya menghadirkan inovasi-inovasi teknologi intelijen disruptif untuk mengantisipasi berbagai ancaman dari dalam dan luar negeri,” ujarnya, Rabu.
TangkalCOVID-19.id dibekali kemampuan untuk memetakan secara komprehensif kondisi epidemiologis meliputi kasus terkonfirmasi, kasus aktif, kasus kematian, dan kesembuhan. Termasuk upaya penanganan 3T (test, trace, treatment), implementasi vaksinasi nasional, serta tingkat kepatuhan protokol kesehatan 5M di masyarakat.
“Sehingga, informasi tersebut sangat penting dalam merumuskan strategi penanggulangan Covid-19 yang tepat di masing-masing Kabupaten/Kota,” katanya.
Jenderal bintang empat tersebut juga menegaskan bahwa peluncuran aplikasi TangkalCOVID-19.id ini adalah salah satu langkah nyata BIN untuk masyarakat, selain kegiatan vaksinasi pelajar dan door-to-door.
“Tidak hanya itu, peluncuran ini juga dalam rangka menjalankan amanat UU 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara. Apalagi BIN merupakan garda terdepan dalam mengantisipasi ancaman pandemi,” ujarnya.
Ia pun berharap penggunaan TangkalCOVID-19.id di kalangan masyarakat dapat menjadi media penghubung untuk mengedukasi masyarakat, pelajar, santri, guru tentang kondisi Covid-19. Sekaligus menjadi sarana kampanye untuk meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan di masyarakat, antisipasi terbentuknya klaster saat kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dalam kesempatan itu, Budi Gunawan juga memberikan sinyal rencana BIN meluncurkan aplikasi khusus bagi dunia pendidikan dalam mendukung PTM. ”Semua upaya anak bangsa ini dipersiapkan guna mendukung Indonesia dalam rangka transisi dari status pandemi menjadi endemic,” katanya.
Saat peluncuran, para pelajar, santri, guru, karyawan, serta masyarakat yang menyaksikan dibuat kagum dengan kemampuan utama TangkalCOVID-19.id yang dapat memprediksi kasus baru Covid-19 di masing-masing Kabupaten/Kota dengan akurasi hingga 95%, sekaligus memperkirakan kapan pandemi Covid-19 ini akan landai.
Tak hanya itu, TangkalCOVID-19.id diperkaya dengan informasi penyebaran Varian of Concern atau 3 varian utama yakni, varian alfa, beta dan delta yang menyebar secara cepat di Indonesia + 1 varian of interest baru (varian Mu) yang sedang diawasi otoritas WHO. Informasi tersebut akan memudahkan otoritas kesehatan setempat dalam melakukan kontrol dan antisipasi masuknya varian Mu dari pintu masuk pendatang dari luar negeri.
Di sisi lain, dalam upaya mengejar herd immunity kegiatan vaksinasi pelajar dan door-to-door BIN telah dilaksanakan di wilayah episentrum dan daerah yang tingkat vaksinasinya rendah di 14 provinsi di antaranya, Jawa Barat, Banten, Sulsel, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Timur, Kepri, Bali, DKI Jakarta, dan Papua.
”Pada hari ini bersamaan dengan peluncuran aplikasi juga dilaksanakan vaksinasi di 5 daerah secara serentak. Di antaranya, Lampung, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Utara yang saling terkoneksi via daring saat peluncuran TangkalCOVID19.id,” ujarnya.