Perintah Ma’ruf untuk BNPB: Logistik Upayakan Cepat Terpenuhi!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bencana awal tahun 2021 yang melanda sejumlah daerah di Indonesia menjadi perhatian serius Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Ia pun memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap bergerak cepat, sebagai bukti negara hadir membantu rakyat yang ditimpa bencana.

Perintah Ma’ruf ini bukan hanya kepada BNPB saja, melainkan juga Kementerian Sosial dan semua pemda yang warganya terdampak. Salah satu yang diminta cepat dikerjakan oleh Wapres, adalah kebutuhan penampungan dan logistik untuk korban.

“Begitu juga logistik, usahakan secepatnya terpenuhi,” kata Ma’ruf dalam keterangan resmi, Rabu 20 Januari 2021.

Kemudian, Wapres Ma’ruf juga mendesak agar BNPB, Kemensos dan semua pemda lebih memprioritaskan evakuasi korban bencana.

“Saya meminta BNPB, Kementerian sosial dan pemerintah daerah terkait agar mengutamakan evakuasi korban,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia turut mengingatkan masing-masing pihak untuk bekerjasama dan saling membantu dalam kondisi darurat bencana alam seperti saat ini.

Kemudian, tak lupa Ma’ruf mengajak semua penyintas bencana agar terus tawakal dan berdoa menyikapi bencana alam. Ia pun berharap semoga bencana segera berlalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini