Peringkat Serapan Terbaik Nasional, Kulon Progo Berburu ‘Dana Segar’ Pusat Lewat Percepatan Proyek

Mata Indonesia, Kulon Progo – Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Kulon Progo berencana mendorong percepatan pengadaan proyek yang melibatkan pihak ketiga pada tahun 2026.

Langkah ini dilakukan untuk mempercepat penyerapan anggaran sekaligus meningkatkan efektivitas pembangunan daerah.

Kepala Bapperida Kulon Progo, Muh Aris Nugroho, menjelaskan bahwa realisasi pembangunan di tahun 2025 menunjukkan deviasi yang sangat kecil karena tingkat serapan anggaran yang cukup baik.

Bahkan, secara nasional, Kulon Progo berada di peringkat 18 besar daerah dengan serapan belanja APBD terbaik.

“Untuk meningkatkan kinerja tahun depan, kegiatan pembangunan yang melibatkan pihak ketiga, baik jasa konsultan maupun jasa konstruksi, diharapkan bisa dimulai sejak awal tahun. Kami bahkan menargetkan proses lelang dapat dilakukan lebih awal,” ujar Aris.

Ia menambahkan, percepatan lelang proyek sejak awal tahun diharapkan mampu mempercepat perputaran anggaran daerah (APBD) sehingga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat.

Hal ini juga sejalan dengan arahan Menteri Keuangan yang mendorong optimalisasi serapan APBD di seluruh daerah.

Aris menuturkan, peningkatan serapan anggaran akan memberi multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Apalagi, menurutnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjanjikan tambahan anggaran bagi daerah yang mampu menunjukkan kinerja serapan APBD yang cepat dan efektif.

“Meskipun dana transfer ke daerah (TKD) berkurang, kami optimistis dengan percepatan pengadaan dan penyerapan anggaran di awal tahun, Kulon Progo bisa memperoleh tambahan dana dari pemerintah pusat,” tambahnya.

Langkah strategis Bapperida Kulon Progo ini diharapkan dapat memperkuat kinerja pembangunan daerah sekaligus mendukung stabilitas ekonomi melalui percepatan realisasi anggaran sejak awal tahun.