Peringatan Nuzulul Quran BNPP RI, Menjaga Perbatasan dapat Meraih Kemuliaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Dharma Wanita BNPP melalui Badan Pengelola Masjid (BPM) Adz-Dzikra menggelar Peringatan Nuzulul Quran 1443 H di Kantor BNPP Jakarta, pada Jumat 23 April 2022.

BNPP adalah lembaga yang mengelola batas wilayah negara dan kawasan perbatasan. Kantornya berlokasi di kawasan Kebon Sirih no 31 A Jakarta Pusat dan dipimpin seorang Kepala Badan yang bertanggung jawab kepada Presiden.

Pada peringatan Nuzurul Quran ini berlangsung secara hibrida (luring dan daring) dan diikuti oleh seluruh pegawai BNPP. Sebelum ceramah, para pegawai BNPP termasuk Dharma Wanitanya melakukan kegiatan bakti sosial berupa penyerahan santunan kepada anak yatim yang tinggal di sekitar kantor BNPP.

Namun yang paling penting adalah Bingkisan Peduli Kasih kepada para pegawai BNPP. Mereka yang mendapat bingkisan adalah: Tenaga Satuan Pengamanan, Tenaga Pengemudi, Tenaga Kebersihan, Tenaga Resepsionis, Tenaga Teknisi, Tenaga Operator, dan Pedagang Kantin BNPP, serta tenaga kebersihan dari Pemda DKI.

Dalam sambutan menyambut acara ini, Sekretaris BNPP, Restuardy Daud mengatakan Nuzulul Quran menjadi sebuah tonggak penting bagi umat Islam. Hal ini karena Al Quran menyempurnakan ajaran Islam dan menjadi pedoman bagi kaum muslimin.

Menurutnya banyak hal-hal yang hanya dapat bisa dipahami dan dijelaskan dengan dalil naqli yaitu Al Quran. Termasuk juga As Sunnah. Dengan begitu, kitab suci yang turun kepada Nabi Muhammad SAW menjadi dasar keimanan dan ketakwaan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Ukhuwah wathoniyah bagi Restuardy Daud menjadi hal yang penting saat ini. ”Kalau tadi iman dan takwa itu adalah urusan personal kita dengan yang di atas atau Habluminallah dan ukhuwah wathoniyah ini adalah persaudaraan kita sesama anak bangsa, Habluminannas,” ujarnya.

Keberagaman dan kemajemukan yang ada di Indonesia merupakan sesuatu anugerah yang perlu dijaga dan dirawat bersama.  Karena ini menjadi kekayaan dan kekuatan Bangsa Indonesia.

“Persaudaraan wathoniyah ini adalah sikap dari kita yang terhubung dengan suatu rasa persaudaraan. Sebagai bagian suatu bangsa yang tidak tersekat-sekat atau terputus-putus oleh unsur primordial. Seperti agama, ras, bahasa, golongan, dan berbagai keanekaragaman lainnya. Ini yang menjadikan kita sebagai satu bangsa,” kata Restuardy.

Ia berharap, iman dengan sikap takwa dan ukhuwah wathoniyah akan menjadi pendorong sikap profesional bagi para pegawai BNPP.

“Saya berharap, dua hal ini bisa menjadi penguat saat bekerja di BNPP ini. Kita mendapat titipan mandat dari negara untuk turut menjaga kedaulatan NKRI,” kata Restuardy.

Sementara dalam ceramahnya, Ustaz Maulana menekankan pentingnya kemuliaan Al Quran yang turun di bulan Ramadan.

”Karena yang namanya Al Quran itu mulia. Turun di bulan yang mulia. Dan semua yang berkaitan dengan Al Quran akan jadi mulia,” ujar penceramah yang biasa mengisi program “Islam Itu Indah” di salah satu televisi swasta ini.

Begitu juga dengan malam permulaan turunnya Al Quran. Kemuliaan malam tersebut terkait dengan malam Lailatul Qadar di sepuluh hari terakhir Bulan Ramadan. Waktu terbaik untuk melakukan ibadah karena setiap kebaikan mendapat ganjaran dengan pahala setara seribu bulan.

Nah yang menarik, menurut Ustaz Maulana, jangan sampai untuk meraih kemuliaan Lailatul Qadar, maka bukan berarti harus begadang semalaman dan meninggalkan tugas utama yaitu bekerja.

“Jangan berharap bahwa yang begadang dapat Lailatul Qadar. Bisa jadi orang yang tidur dapat Lailatul Qadar karena siangnya melayani masyarakat,” katanya.

Ia menyebut orang yang malah bermalas-malasan di kantor setelah begadang di sepuluh hari terakhir Bulan Ramadan adalah orang yang salah. Justru orang yang siap siaga di perbatasan pada siang harinya bisa mendapatkan pahala setara dengan ibadah utama lainnya.

”Kecintaan kepada Tanah Air adalah bagian dari keimanan. Bahkan siapa yang menjaga perbatasan akan mendapatkan kemuliaan. Apa kemuliaannya? Seluruh amal ibadah selama itu bagaikan orang berjihad. Pahala penjaga perbatasan itu luar biasa. Mereka menjaga perbatasan dari warga asing, mempertahankan kedaulatan negara,” katanya.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini