Peringatan Buat Warga Bali, Waspadai Cuaca Ekstrem Dampak dari Siklon Tropis Seroja

Baca Juga

MATA INDONESIA, DENPASAR – Warga yang tinggal di Bali dan sekitarnya diminta waspada terhadap cuaca ekstrem yang berakibat angin kencang, hujan lebat, hingga tingginya gelombang yang bisa mencapai 4 meter. Imbauan ini dikeluarkan BMKG Wilayah III Denpasar yang meprediksi dampak badai atau siklon tropis Seroja yang melanda sebagian wilayah Indonesia.

”Dengan adanya siklon tropis Seroja di wilayah NTT ini, Bali walaupun jaraknya cukup jauh juga akan terkena dampak angin kencang, gelombang tinggi, dan hujan lebat,” kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, Imam Faturahman.

Siklon ini terbentuk di wilayah daratan NTT. Namun, dampaknya cukup terasa ke Bali karena biasanya siklon tropis terbentuk di wilayah perairan selatan.

”Biasanya siklon tropis itu ada di selatan, ada di laut, dan pas kebetulan sekarang di darat atau di Kupang dan sekitarnya,” katanya.

Meski saat ini siklon tropis Seroja ini bergerak menjauh ke arah barat daya dari pusatnya di NTT, namun cuaca buruk seperti hujan lebat dan angin kencang bisa terjadi setiap saat. Dia memprediksi cuaca buruk dampak dari siklon Seroja ini akan berlangsung dalam 4 hari ke depan. ”Akan berdampak 4 hari ke depan. Meski dia menjauhi dari Indonesia ke arah barat daya, nanti kita akan terus memantau perkembangannya dan akan mengupdate,” kata Imam.

Desa Nele Lamadiken, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT diterjang banjir bandang, Minggu 4 April 2021. Banjir bandang akibat cuaca buruk dari siklon tropis Seroja. Tercatat, ada 54 korban jiwa dan ratusan warga mengungsi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini