Perhatikan, Zoom Tambah Satu Fitur Keamanan Agar Belajar Bisa Nyaman

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Para pengguna aplikasi Zoom harap memperhatikan satu penambahan fitur lagi yaitu otentikasi eksternal untuk mempertebal lapisan keamanan.

Menurut Zoom, fitur itu, membuat ruang kelas virtual lebih aman. Single Sign-On (SSO) akan memungkinkan siswa masuk satu kali dan mendapatkan akses ke semua aplikasi, data dan layanan yang mereka butuhkan, laman Gadgets 360 melaporkan, dikutip Sabtu.

Siswa dapat diidentifikasi dengan benar dalam pertemuan menggunakan nama dari penyedia identitas (IDP) dan hanya siswa terotentikasi yang bisa mendapatkan izin dalam sistem tersebut.

Sistem itu disebut menambah lapisan keamanan pada Zoom dan membuat proses pembelajaran online lebih sederhana bagi siswa dan juga guru.

Zoom mengatakan, platform telekonferensinya telah memiliki opsi SSO bagi guru dan staf untuk dapat mengakses rapat Zoom dengan aman, dan kini memperluas sistem tersebut ke ruang kelas untuk siswa.

SSO memungkinkan host membatasi peserta rapat, yaitu pengguna yang masuk dan pengguna Zoom yang alamat emailnya hanya menggunakan domain tertentu.

Administrator TI sekolah dapat mengatur akun Zoom siswa, sehingga mereka diminta untuk melakukan otentikasi pada sistem SSO sebelum bergabung dalam kelas. Otentikasi eksternal ini menambahkan lapisan keamanan ekstra ke kelas Zoom.

Bagi siswa, sistem ini memastikan untuk dapat mengakses sekali klik ke semua aplikasi sekolah mereka dan menyederhanakan pengelolaan nama pengguna dan sandi.

Dengan cara ini, mereka tidak akan melewatkan apa pun. Cara ini juga akan menyederhanakan proses kehadiran, karena riwayat rapat Zoom setiap siswa dicatat di dasbor Zoom.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini