MATA INDONESIA, BERAU – Perempuan yang meninggal dunia saat mengantre minyak goreng di Kecamatan Teluk Bayur, Kalimantan Timur mengeluhkan sakit di dada dan sempat dilarang suaminya.
Menurut Kapolsek Teluk Bayur, AKP Kasiyono, perempuan bernama Sandra (41) sempat diurut suaminya sebelum berangkat ke minimarket yang hanya berjarak 80 meter dari rumahnya.
Saat mengurut itu, sang suami bahkan sudah melarangnya ikut antre minyak goreng, namun ditolaknya.
Dia berjanji jika kondisinya ramai dan sesak tidak akan membeli minyak goreng subsidi pemerintah tersebut.
Setiba di minimarket itu, Sandra jatuh pingsan dan sempat kejang-kejang.
Lalu, menggunakan mobil ambulance Kecamatan Teluk Bayur, menurut Kasiyono, korban dibawa suaminya ke RSUD Abdul Rivai.
Namun, sebelum tiba di rumah sakit Sandra sudah tidak bernyawa lagi.
Sang suami pun membawa jenazahnya pulang ke rumah.