Perempuan Cantik di Kolombia Tewas Saat Bungee Jumping

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOTA – Perempuan cantik asal Kolombia meninggal dunia saat sedang mencoba olahraga yang memacu adrenalin, bungee jumping di ketinggian 50 meter dari permukaan tanah. Perempuan yang diketahui seorang pengacara itu kadung melompat, padahal tubuhnya belum dipasang pengaman alias diikat tali.

“Dia bingung,” Gustavo Guzmán, walikota Fredonia, mengatakan kepada El Tiempo tentang kecelakaan aneh, yang terjadi di Amagá di Kolombia utara, melansir New York Post.

Yecenia Morales dan tengah melakukan perjalanan ke jembatan Amagá – tempat bungee popular, dalam perjalanan yang diselenggarakan oleh perusahaan lokal Sky Bungee Jumping, menurut Newsflash. Kedua sejoli itu dilaporkan menjadi pelompat ke-90 hari itu ketika mereka mendekati peron.

Kemudian, perempuan berusia 25 tahun itu melompat dari jembatan tanpa kabel pengaman yang terpasang di tubuhnya. Ia terjatuh dari ketinggian sekitar 164 kaki atau 50 meter dari lembah.

Seketika sang kekasih yang tidak disebutkan namanya itu bergegas menuju lokasi di mana sang belahan jiwa terjatuh. Ia sempat memberikan CPR, sayang, usahanya tidak memberikan hasil. Petugas pemadam kebakaran kemudian mengumumkan Morales meninggal di tempat kejadian.

Seiring dengan luka-luka yang diterimanya, Morales juga dilaporkan menderita serangan jantung sebelum ia jatuh ke tanah. Sedangkan sang kekasih mendapat perawatan untuk luka yang dideritanya saat berjuang untuk menemukan Morales  dan dilaporkan shock atas insiden tersebut.

“Pacarnya melompat karena sudah terpasang alat keamanan. Padahal itu sebenarnya itu hanya tali kekang, namun ia sudah bergegas melompat,” sambung Guzman.

Berdasarkan hasil penyelidikan pihak berwenang diketahui bahwa beberapa perusahaan bungee jumping tidak berlisensi, menurut Daily Mail.

Anggota keluarga Morales menyatakan kesedihan mereka atas perempuan yang meninggal secara tragis itu. Berdasarkan penuturan keluarga, Morales adalah perempuan baik dan berprestasi.

“Kakakku adalah seorang gadis dengan semua nilai terbaik, sosok yang periang, spontan, dengan kebajikan yang membuatnya dicintai teman-temannya. Ia juga gemar membantu orang-orang yang membutuhkan,” kata saudara laki-lakinya, Andres.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini