MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk mengejar kekebalan komunitas, Ketua Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr. Andi Khomeini Takdir menganjurkan Pemerintah Indonesia mempercepat pengembangan vaksin merah-putih yang sedang dilakukan Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman.
“Fokuslah pada pengembangan vaksin merah putih. Geber. Alokasikan dana yang memadai untuk R&D vaksin tsb. Tahun ini kita perlu,” kata dr. Andi.
Akhir Maret ini dikabarkan LBM Eijkman akan menyerahkan bibit vaksin tersebut ke Bio Farma.
Jika proses uji klinis lancar maka vaksin itu sudah bisa diproduksi pada kuartal pertama 2022.
LBM Eijkman menyatakan setelah bibit vaksin itu diserahkan ke Bio Farma segera melalui uji klinis tahap 1, 2 dan 3.
Setelah itu, diuji lagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum mendapat izin produksi massal.