Percepat Penanganan Sampah, Pemkot Jogja Siapkan Anggaran Rp2,9 Miliar di 2023

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Dalam upaya mempercepat penanganan sampah di Kota Jogja Pemkot telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,9 miliar.

Jumlah itu telah disetujui oleh DPRD Kota Jogja saat Rapat Paripurna dengan pembahasan APBD Perubahan yang digelar Kamis 19 Oktober 2023.

Pj Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo dalam keterangannya mengatakan bahwa alokasi dana tersebut menyusul dengan desakan Pemda DIY untuk menangani sampah di kabupaten kota masing-masing.

“Termasuk lokasi pengolahan yakni di TPS3R Nitikan dan Karangmiri. Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas pengelolanya,” terang dia, Senin.

Anggaran tersebut juga digunakan untuk pengembangan TPS3R Nitikan yang awalnya dapat menampung 10 ton per hari, menjadi 30 ton.

“Tak hanya itu nantinya mesin pengolahan sampah juga akan diperbaharui, jadi bisa mengurangi sampah yang dibuang ke TPST Piyungan,” ujar dia.

TPS3R yang ada di Karangmiri juga akan ditingkatkan. Dari semula 1,5 ton perhari, nantinya dapat menampung 10 ton.

Singgih mengatakan nilai Rp2,9 miliar itu nantinya akan dihabiskan untuk membeli peralatan seperti mesin gibrik, pemecah plastik, ekstruder, pengayak dan konveyor,

Selain APBD Perubahan, Pemkot Jogja juga akan mengajukan anggaran dari Pemda DIY yakni dana keistimewaan (danais) untuk pengelolaan sampah di Jogja.

“Targetnya, awal 2024 kita mulai pembangunan di Nitikan dan Karangmiri. Ke depan harapannya kita bisa mengolah sendiri sampah 60 ton per harinya,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini