“Perang Rusia-Ukraina Gara-gara NATO”

Baca Juga

MATA INDONESIA, JOHANNESBURG – Invasi Rusia terhadap Ukraina yang telah berlangsung sejak Kamis, 24 Februari 2022 adalah kesalahan NATO. Hal ini ditegaskan oleh Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa.

Menurutnya perang yang telah menewaskan banyak korban jiwa dari kedua belah pihak itu sejatinya bisa dihindari. Dalam komentarnya, Presiden Ramaphosa juga menolak seruan untuk mengutuk Rusia.

“Perang dapat dihindari jika NATO telah mengindahkan peringatan dari antara para pemimpin dan pejabatnya sendiri selama bertahun-tahun bahwa ekspansi ke arah timur akan menyebabkan ketidakstabilan yang lebih besar, tidak kurang, di kawasan itu,” tutur Presiden Ramaphosa.

“Namun Afrika Selatan tidak dapat memaafkan penggunaan kekuatan dan pelanggaran hukum internasional,” sambungnya – referensi yang jelas untuk invasi Rusia ke Ukraina, melansir Reuters, Jumat, 18 Maret 2022.

Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa keputusannya untuk melakukan operasi khusus tak lain untuk melucuti senjata dan denazifikasi Ukraina, serta melawan apa yang disebutnya agresi NATO.

Ramaphosa juga mengungkapkan, Putin telah meyakinkannya secara pribadi bahwa negosiasi membuat kemajuan. Pemimpin Afrika Selatan itu mengatakan dia belum berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, meski ia ingin.

Ia menambahkan, Afrika Selatan diminta untuk menengahi konflik Rusia-Ukraina. Namun, ia tidak mengatakan siapa yang memintanya untuk campur tangan.

“Ada orang-orang yang bersikeras bahwa kita harus mengambil sikap yang sangat bermusuhan terhadap Rusia. Pendekatan yang akan kita ambil (sebagai gantinya) adalah … bersikeras bahwa harus ada dialog. Berteriak dan berteriak tidak akan mengakhiri konflik ini,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini