Perang Dunia III Pecah, Rusia Ancam Gunakan Senjata Nuklir

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Rusia terus mengancam, meski banyak negara di dunia yang kini membantu Ukraina. Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengancam negara-negara di dunia yang terlibat dan mendukung Ukraina.

Kini, melalui Menteri Luar Negerinya, Sergey Lavrov, Rusia mengeluarkan ancaman baru. Lavrov memperingatkan bahwa jika Perang Dunia III terjadi, maka itu akan melibatkan senjata nuklir dan menimbulkan bencana.

Pernyataan Lavrov yang dilaporkan oleh kantor berita RIA itu datang sehari setelah ia mengatakan bahwa negara tetangga Ukraina telah mencari senjata nuklir. Namun, Lavrov tidak memberikan bukti selain mengatakan Ukraina masih memiliki teknologi nuklir Soviet dan sarana pengiriman senjata semacam itu.

Melansir Al Jazeeran, Kamis, 3 Maret 2022, Lavrov juga mengatakan bahwa Rusia akan menghadapi bahaya nyata jika Ukraina memperoleh senjata nuklir.

Pada Minggu (27/2), Presiden Rusia Vladimir Putin menempatkan pasukan nuklir strategisnya dalam keadaan siaga tinggi, menyebabkan riak di seluruh dunia dan meningkatkan ancaman ketegangan yang dapat mengarah pada penggunaan senjata berbahaya tersebut.

Putin mengatakan keputusannya datang setelah kekuatan terkemuka NATO membuat pernyataan agresif sambil menjatuhkan sanksi keuangan yang keras terhadap Rusia dan dirinya.

Berdasarkan penelitian, Rusia memimpin persenjataan nuklir terbesar di dunia. Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) telah menghitung, Moskow memiliki sebanyak 6.255 hulu ledak, disusul Amerika Serikat yang memiliki 5.550 hulu ledak. Cina mengikuti jauh di belakang dengan 350 dan Prancis sebanyak 290.

Angka-angka ini, meskipun diterima secara luas, tetap merupakan perkiraan, terutama karena tidak semua sistem senjata berkemampuan nuklir benar-benar membawa hulu ledak nuklir, sebuah data yang sebagian besar tidak jelas.

Sekadar informasi, Presiden Putin mengeluarkan intruksi operasi militer skala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2). Beberapa saat setelah pengumuman tersebut, pasukan Rusia menyerang Ukraina melalui darat, udara, dan laut, menjadi serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia II.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini