Perang dengan Ukraina, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Sempatkan Ibadah Haji

Baca Juga

MATA INDONESIA, MEKKAH – Meski negaranya Chechnya saat ini sedang membantu Rusia berperang dengan Ukraina, pemimpinnya Ramzan Kadyrov menyempatkan ibadah haji tahun ini.

Arab News mengabarkan, Kadyrov tiba di Jeddah pada Kamis 7 Juli 2022 dan melanjutkan perjalanan ke Makkah untuk melaksanakan Wukuf di Padang Arafah pada Jumat 8 Juli 2022. Kadyrov mendapat sambutan kenegaraan saat tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah. Direktur Jenderal Kantor Protokol Kerajaan Arab Saudi di Makkah Ahmed Abdullah bin Dhafer serta sejumlah pejabat menyambut Kadyrov yang mendapat pengawalan ketat dari negaranya.

Dari Jeddah, Kadyrov ke Madinah untuk melaksanakan salat di Masjid Nabawi. Di Masjid Nabawi, ia mendapat sambutan dari Asisten Wakil Bidang Humas dan Komunikasi Jamaan bin Abdullah Al Asiri, Komandan Satgas Keamanan Masjid Nabawi Mutaib Al Badrani, dan sejumlah pejabat lainnya.

Jumat dini hari Kadyroc kemudian berangkat ke Padang Arafah untuk menjalankan Ibadah Wukuf. Setelah itu berlanjut dengan mabit di Muzdalifah dan kemudian bergerak ke Mina pada Sabtu 9 Juli 2022 untuk melempar jumrah.

Ramzan Kadyrov merupakan putra dari Akhmad Kadyrov, pemimpin Chechnya periode 1990an-2000an. Akhmad Kadyrov awalnya melawan pasukan Rusia dalam dua perang yang menewaskan banyak warga Muslim Chechnya.

Namun, ia kemudian berbalik arah dan menjadi sekutu kuat Presiden Rusia Vladimir Putin. Seorang warga Chechnya yang kesal karena persekutuan itu kemudian membunuh Akhmad Kadyrov. Ramzan Kadyrov menggantikan posisi ayahnya dan tetap menjadi sekutu Putin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini