Perang Buat Warga Israel & Palestina Tertekan

Baca Juga

MATA INDONESIA, GAZA – Sirine meraung-raung, siaran radio terputus, ponsel terus berdering dengan Peringatan Merah setiap beberapa detik, serta pesan singkat yang muncul di televisi, meminta Anda untuk segera berlindung.

Ini telah menjadi rutinitas di sebagian besar wilayah tengah dan selatan Israel, dari kota-kota kecil yang berbatasan dengan Gaza hingga metropolitan Tel Aviv dan Beersheva selatan.

Lebih dari 2 ribu roket telah diluncurkan oleh Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya ke Israel pada pekan ini, di tengah pertempuran paling serius antara Israel dan militan Gaza sejak 2014.

“Ini bukan rutinitas yang biasa Anda lakukan. Kami jarang meninggalkan rumah,” kata Lior Dabus dari kota pesisir Ashkelon, melansir Reuters, Sabtu, 15 Mei 2021.

“Kami mandi sebentar dan kami tidak bisa pergi jauh dari rumah. Kadang-kadang putra saya yang berusia delapan tahun tidak ingin meninggalkan ruang aman,” sambungnya.

Ruang atau kamar ‘aman’ yang dimaksud Lior Dabush adalah fitur wajib untuk semua rumah baru di Israel.

Hamas, faksi Palestina jalur Gaza melancarkan roket terbaru pada Senin (10/5), setelah kemarahan warga Palestina yang meluas atas ancaman penggusuran keluarga dari Yerusalem Timur dan polisi Israel yang bentrok dengan jamaah Palestina di komplek Masjid Al-Aqsa –situs tersuci agama Islam ketiga.

Ancaman roket bahkan menembus hingga Yerusalem, ketika benturan di desa-desa di pinggiran kota memicu sirene di pusat kota, memaksa orang Israel yang mengambil bagian dalam liburan tahunan untuk melarikan diri dan berlindung, beberapa berlari di bawah benteng abad pertengahan Jaffa – gerbang masuk ke Kota Tua yang bertembok.

Di sisi lain perbatasan Gaza, warga sipil Palestina juga menemukan diri mereka terjebak di antara kelompok militan yang menembakkan roket dan militer Israel, yang telah menghabiskan berhari-hari membombardir Gaza dengan ratusan peluru udara dan artileri.

Warga Gaza utara telah meninggalkan rumah mereka untuk berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola PBB. Pejabat Palestina mengatakan setidaknya 124 orang di sana meninggal dunia, termasuk 31 anak-anak.

Roket telah menewaskan delapan orang di Israel, termasuk seorang anak berusia lima tahun yang terkena pecahan peluru yang berhasil menembus perisai ruang ‘aman’ yang diperkuat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini