Peranan Diaspora Promosikan Produk Unggulan Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan perlunya dukungan dari berbagai pihak untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia di luar negeri. Salah satunya, ia mengajak para diaspora Indonesia.

“Dengan segala kerendahan hati saya memohon kepada para diaspora Indonesia untuk menanamkan Merah Putih dengan menaikkan budaya kita, menaikkan produk-produk unggulan kita di mancanegara. Kenapa tidak kita saling membantu,” ujarnya.

Menurut Erick bantuan jaringan diaspora Indonesia membuat produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia bisa masuk ke salah satu toko suvenir terbesar di Uni Emirat Arab (UEA).

Erick Thohir mengaku pernah dikontak oleh seorang diaspora Indonesia dari Jepang pemilik supermarket disana, yang potensial membuka jaringan untuk produk-produk Indonesia untuk pasar Jepang.

“Saya juga bertemu dengan diaspora Indonesia di Amerika Serikat (AS) yang sekarang merupakan salah satu pemain besar industri udang di AS. Kenapa kita tidak rajut,” katanya.

Lebih lanjut Erick menjelaskan, membangun ekosistem dengan kekuatan bangsa Indonesia adalah hal penting karena tersedia sumber daya alam (SDA) yang kuat untuk mendukungnya.

Selama ini, katanya, SDA Indonesia lebih banyak dimanfaatkan oleh bangsa lain untuk pertumbuhan ekonomi mereka.

“Kenapa SDA kita yang kuat dipakai oleh diaspora-diaspora Indonesia di luar negeri, oleh bangsa kita sendiri. Ini yang kita lakukan,” katanya.

Erick berpendapat, pasar Indonesia yang sangat besar bisa menopang produk-produk unggulan dalam negeri.

Selain unggul di dalam negeri, produk-produk Indonesia juga dinilai bisa menjadi produk unggulan di pasar luar negeri seperti Nigeria dan Filipina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini