Peran UMKM Pada Program MBG Picu Pertumbuhan Ekonomi

Baca Juga

JAKARTA – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari Asta Cita dalam Kabinet Merah Putih telah menciptakan dampak positif terhadap perekonomian, khususnya melalui keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus memperkuat daya saing ekonomi lokal.

Tim Ahli Kementerian Ekonomi Kreatif, Akbar Moujahid menegaskan pentingnya keterlibatan UMKM dalam mendukung keberhasilan MBG.

“Melalui program ini, UMKM dapat mengalami peningkatan transaksi penjualan. Namun, pelaku usaha harus siap menghadapi tantangan seperti memenuhi legalitas dan standar pemerintah,” ungkap Akbar.

Senada, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Sunan Bonang (YPISB) Tangerang, Ishana Adriana D, SE, MM, mengatakan Koperasi Rasra menunjukkan dukungannya terhadap program MBG melalui simulasi MBG di YPISB. Dapur UMKM Bojong Nangka, binaan Koperasi Rasra, menyediakan makanan bergizi untuk 950 siswa dari jenjang TK hingga SMK. Menu yang disiapkan, termasuk nasi, ayam goreng, tumisan sayur, tempe, dan buah, disusun sesuai pedoman Badan Gizi Nasional (BGN).

“Kolaborasi antara koperasi, UMKM, dan institusi pendidikan mencerminkan sinergi yang dibutuhkan untuk mewujudkan cita-cita nasional. Kegiatan ini sebagai langkah strategis menuju generasi emas yang sehat dan cerdas,” ujarnya.

Sementara itu, Profesor Sulikah Asmorowati dari Universitas Airlangga mengatakan meski berpotensi besar, pelibatan UMKM dalam MBG memerlukan pembinaan dan pelatihan, terutama bagi UMKM kecil yang belum memenuhi standardisasi.

“Pemerintah harus memberikan perhatian lebih pada UMKM di tingkat akar rumput agar program ini benar-benar inklusif, termasuk di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T),” jelasnya.

Sulikah juga mengusulkan pendekatan jangka pendek dan menengah, seperti sistem tender yang melibatkan pengusaha kantin sekolah serta pembinaan UMKM dalam bidang katering. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM kecil di seluruh Indonesia.

Program MBG telah mendapat sambutan hangat dari siswa, orang tua, dan masyarakat luas. Salah satu siswa SD di Tangerang, Alif, menyampaikan kegembiraannya,

“Makanannya enak dan bergizi. Semoga program ini terus berlanjut,” katanya.

Pelaksanaan program MBG tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, UMKM, dan masyarakat, program ini menjadi langkah nyata menuju tercapainya generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif.

Melalui program MBG, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan komitmen mereka untuk membangun bangsa yang berdaya saing tinggi, selaras dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Program MBG dirancang untuk mencakup berbagai kalangan, termasuk lansia dan ibu hamil, dengan visi mendukung terciptanya Indonesia Emas 2045. Kolaborasi dengan UMKM memastikan penyediaan makanan bergizi sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kulon Progo Terapkan Langkah Pencegahan Maksimal Atasi PMK, Penutupan Pasar Hewan dan Vaksinasi Massal

Mata Indonesia, Kulon Progo - Pasar Hewan Terpadu Pengasih di Kulon Progo akan ditutup selama 14 hari mulai Sabtu (25 Januari 2025) hingga 7 Februari 2025 nanti. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Bumi Binangun.
- Advertisement -

Baca berita yang ini