Peran Penting BUMN dalam Membuka Lapangan Kerja Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Program-program perusahaan negara berperan penting dalam pembukaan lapangan kerja. Contohnya, program PNM Mekaar yang membuka lapangan kerja hingga 7,1 juta orang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan ketika Kementerian BUMN menggabungkan BRI, Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM, di situlah Kementerian BUMN melihat juga program-program ini bisa mendorong pembukaan lapangan kerja secara masif.

Dia mencontohkan program PNM Mekaar yang membuka lapangan kerja hingga 7,1 juta orang di mana ada kerja sama antara tenaga kerja dengan para ibu pelaku usaha di desa yang merupakan nasabah PNM Mekaar.

Selain itu, sinergisitas yang dilakukan Pupuk Indonesia, bank-bank anggota Himbara, dan BUMN-BUMN terkait lainnya untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia melalui Program Makmur.

“Tidak hanya melakukan perekrutan tentu di dalam BUMN-nya bagi para calon pemimpin (BUMN) ke depan, tapi juga yang terpenting yang lebih masif lagi pembukaan lapangan kerja melalui program-program perusahaan BUMN bersama UMKM, pembangunan ekosistem untuk pangan, dan sebagainya,” katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan program-program BUMN harus dekat dengan rakyat dalam rangka penciptaan lapangan kerja dan usahawan muda.

Sebagai solusinya, BUMN memiliki program yang harus dekat dengan rakyat untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan wirausaha muda, seperti Mekaar, Pertashop, dan BRILink. Penciptaan lapangan kerja dan pengusaha baru di level bawah ini dalam rangka membantu masyarakat serta pelaku UMKM.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini