Peran BIN Cukup Penting Tangani Corona di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Intelijen Negara (BIN) dinilai memegang peran penting dalam menangani penyebaran corona (covid-19) di Indonesia.

Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha mengatakan, sejak awal kemunculan corona di tanah air, BIN sudah membuka diri dengan berani memberi informasi ke publik. Namun, tentunya setelah info tersebut sampai ke Presiden sebagai user utama BIN.

“Artinya kerja-kerja BIN dalam hal riset juga bisa menjadi pertimbangan bagi masyarakat baik negara maupun swasta untuk mengambil langkah cepat,” ujarnya kepada Mata Indonesia, Jumat 22 Mei 2020.

Pratama mengatakan, semua lembaga milik negara punya peran sendiri dalam menangani corona. Namun salah satu keunggulan BIN yang tidak dimiliki lembaga lain adalah kemampuan konsolidasi dan pengumpulan informasi yang massif dan cepat. Apalagi presiden Jokowi tentu membutuhkan masukan dan pemahaman untuk bisa memimpin Indonesia melewati krisis ini dengan baik.

“BIN punya kemampuan untuk bisa menilai apa yang sedang terjadi di masyarakat, baik di offline dan online,” katanya.

Misalnya perhitungan BIN puncak corona akan mencapai 95 ribu kasus pada bulan Mei, ini membuat semua pihak menjadi lebih serius lebih ketat lagi.

Di sisi lain, wabah corona juga ikut menjadi krisis multimdimensi hingga menyasar wilayah siber. Maka BIN perlu bergandengan tangan bersama Kominfo dan BSSN untuk mengevaluasi ini.

Pratama pun memperkirakan, kebijakan WFH telah menciptakan satu situasi baru, di mana peretasan menjadi lebih mudah dilakukan. Lantaran para pegawai banyak mengakses sistem kantor dari rumah dengan jaringan yang tidak aman.

Untuk itu, BIN dengan Deputi Siber-nya juga bisa berperan dalam riset yang menghasilkan data tentang perubahan akibat corona yang nanti sebagian besar bahkan semuanya berpeluang mengarah ke ruang siber.

“Ini perlu disiapkan sejak dini, baik regulasi yang bisa disusun negara agar selama dan pasca corona wilayah siber kita tidak jadi bulan-bulanan asing,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini