Perairan Natuna Bakal Diserbu 120 Kapal Cantrang dari Jawa Tengah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-120 kapal bercantrang asal Jawa Tengah bakal melaut dan mengekspolitasi perairan natuna Utara. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Pakar Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Alan Koropitan.

Hal ini disampaikan Alan usai berkomunikasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Katanya, ada kekosongan kuota 540 kapal di perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Natuna.

“Jawa Tengah sudah sanggupi kirim 120 kapal ikan ke Natuna. Kuat dugaan kapal bercantrang,” kata Alan di Kantor KNTI, Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis 9 Januari 2020.

Alan menjelaskan kapal bercantrang asli tidak merusak lingkungan. Namun yang ada saat ini kebanyakan cantrang sudah dimodifikasi.

Meski begitu kapal bercantrang tidak akan merusak lingkungan seperti karang jika ditempatkan di zona ZEE. Sebab kapal bercantrang mengambil ikan di perairan dengan kedalaman mencapai 7 kilometer.

Alan menilai nelayan kapal dengan kapasitas 100 GT cocok untuk menangkap ikan. Sejak dilarangnya penggunaan cantrang di pesisir Utara pulau Jawa, kapal bercantrang bermigrasi ke perairan Maluku dan Arafura.

Kondisi perikanan saat ini menurut data KKP pada tahun 2016, ada 543.845 kapal. Namun 96 persen berkapasitas dibawah 50 GT. Hanya ada satu persen kapal nelayan Indonesia yang berkapasitas 100 GT.

 

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini