Penyelesaian Isu Keamanan Papua Tidak Mudah, Butuh Kesinambungan antar Pihak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyelesaian isu keamanan di Papua menjadi prioritas pemerintah RI sehingga berbagai upaya pendekatan dilakukan untuk meredam konflik yang terjadi. Meski diprediksi upaya penyelesaiannya akan memakan waktu cukup panjang namun bukan berarti hal tersebut mustahil dilakukan. Pengamat intelijen dan keamanan menegaskan diperlukan kesinambungan antar pihak untuk menyelesaikan masalah di Papua.

“Jalan panjang artinya bukan sulit tetapi perlu kerja yang berkesinambungan. Meredakan konflik tidak semudah membalikkan telapak tangan, perlu dialog yang panjang,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Rabu 26 Januari 2022.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengutarakan jika polemik keamanan yang terjadi di Papua dan Papua Barat bisa saja menjadi masalah yang selamanya akan dihadapi TNI.

“Untuk Papua dan Papua Barat seperti halnya yang saya sampaikan saat fit and proper test. Masalah ini adalah masalah yang menurut saya akan kita hadapi selamanya,” kata Andika.

Ia menegaskan penyelesaian masalah di Papua dan Papua Barat berhubungan erat dengan cara pemikiran yang sangat dinamis. Maka diperlukan strategi penanganan jangka panjang untuk menyelesaikan masalah di Papua dan Papua Barat.

“Ini harus juga dihadapi dengan strategi yang lebih sustainable atau yang lebih yang bisa dilakukan dalam jangka panjang,” kata Andika.

Andika juga mengemukakan secara umum ada beberapa perubahan yang dilakukannya dalam rangka menghadapi dinamika di Papua dan Papua Barat. Salah satunya dengan mengembalikan tugas atau operasi yang ada di wilayah timur Indonesia tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Usai Pilkada Berjalan Demokratis, Masyarakat Harus Jaga Persatuan

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 telah dilaksanakan, pelaksanaan demokrasi tersebut berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis sesuai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini