MATA INDONESIA, JAKARTA – Volume penumpang KRL di hari pertama Idul Fitri, 24 Mei 2020 anjlok sampai 90 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya pada momen yang sama.
Dijelaskan Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba, hingga pukul 18.00 WIB tercatat hanya sekitar 53 ribu pengguna saja yang memanfaatkan KRL. Angka ini turun 54 persen dibanding hari sebelumnya.
“Bahkan jika dibanding hari pertama lebaran pada tahun-tahun sebelumnya dimana pada tahun 2018 KRL melayani 575.148 dan pada tahun 2019 melayani 424.834 pengguna, maka jumlah pengguna KRL pada lebaran tahun 2020 ini turun hingga 90 persen,” kata Anne, Sabtu 24 Mei.
Ia menyebut, pada lebaran kali ini, KRL hanya diisi dominan oleh penumpang musiman, yang tak mau dipisahkan untuk pengaturan posisi duduk maupun berdiri.
Namun ia memastikan, sepanjang operasional pada pagi hari, situasi kondisi terjaga dan pengguna dengan tertib mematuhi berbagai protokol kesehatan termasuk upaya jaga jarak di dalam kereta dan stasiun.
Untuk mengurai antrean pengguna di momen lebaran, PT KCI juga menjalankan dua rangkaian kereta tambahan yaitu KA 1786 relasi Angke-Bogor berangkat pukul 16.40 WIB dan KA 1790 relasi Manggarai – Bogor yang berangkat pukul 17.39 WIB.
Dua kereta tambahan ini melengkapi 172 jadwal perjalanan KA yang dioperasikan untuk sore hari ini.
Dalam mengantisipasi kepadatan pengguna, PT KCI memberlakukan sistem penyekatan pengguna sejak dari gate hingga masuk ke peron agar jaga jarak fisik di peron dan di dalam KRL terjaga.