Pentingnya Deteksi Dini untuk Antisipasi Penyamaran Kelompok Separatis Papua di Tengah Masyarakat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Upaya deteksi dini untuk antisipasi penyamaran kelompok separatis Papua (KSP) di tengah masyarakat perlu diperkuat. Pengamat intelijen, Stanislaus Riyanta menilai upaya tersebut sangat dibutuhkan mengingat adanya anggota KSP yang menyamar menjadi masyarakat biasa.

“Intelijen sangat dibutuhkan untuk deteksi dini cegah dini ancaman KKB di masyarakat,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Rabu 28 April 2021.

Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan terus melakukan pendekatan yang intens dan humanis kepada masyarakat asli Papua. Hal ini penting karena bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

“Selain itu juga pendekatan yang intens terhadap masyarakat untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” kata Stanislaus.

Adapun teknik penyamaran KSP menjadi masyarakat biasa juga dikonfirmasi oleh aparat keamanan. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menegaskan bahwa hal inilah yang menyulitkan TNI-Polri.

“Kelompok ini sering masuk ke penduduk. Menyamar-menyamar dengan penduduk. Mereka selalu berusaha bagaimana pengejaran-pengejaran dilakukan oleh aparat keamanan mereka bisa lolos,” kata Rusdi.

Selain itu, tantangan lain yang dialami oleh aparat keamanan dalam menghadapi KSP adalah terkait medan persembunyian yang berada di sekitar pegunungan.

“Tentunya medan disana tidak seperti ini. Medannya pegunungan segala macem kan membutuhkan sumber daya yang harus maksimal. Itu menjadi pola-pola mereka bagaimana mereka untuk tetap eksis disana,” kata Rusdi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

IKN Proyek Strategis Presiden Prabowo Wujudkan Modernisasi Fasilitas Mutakhir

Oleh : Joanna Alexandra Putri )* Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian besar terhadap pembangunan IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini