MATA INDONESIA, JAKARTA-Penjualan produk otomotif pada Maret 2021 mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan tahun 2020. Tak hanya itu pada April 2021, penjualan produk naik hingga sembilan kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Arif Baharudin.
Peningkatan penjualan produk tersebut tidak terlepas dari kebijakan diskon PPnBM yang dikeluarkan pemerintah dan regulator untuk mendorong konsumsi masyarakat. Terlebih tahun lalu penjualan produk sektor otomotif turun hingga 50 persen.
“Pemerintah keluarkan kebijakan diskon pajak PPnBM untuk kendaraan sampai dengan 2500 cc dengan data yang sama BI juga melakukan relaksasi DP ATMR,” katanya.
Turunnya kinerja sektor otomotif kata Arif memberikan efek domino ke sejumlah sektor. Mulai dari pabrik sparepart, dealer, distribusi dan sebagainya.
Hanya saja, perbaikan penjualan produk otomotif masih belum signifikan. Tidak berbanding lurus dengan permintaan kredit kendaraan motor di perbankan.
Begitu juga dengan berbagai kebijakan makroprudensial lain yang telah dikeluarkan regulator. Berbagai kebijakan tersebut belum memberikan dampak yang signifikan.
Untuk itu perlu ada kolaborasi dari berbagai pihak agar kebijakan yang ada bisa maksimal dan mampu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.