Penjelasan PSSI Hanya Dua Pemain yang Dinaturalisasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Awalnya PSSI berniat menaturalisasi empat pemain. Pada akhirnya, hanya dua yang diajukan ke Menpora Zainudin Amali.

Dua pemain yang diajukan PSSI ke Menpora adalah Jordi Amat (Spanyol) dan Sandy Walsh (Belanda). Naturalisasi dua pemain tersebut merupakan usulan dari pelatih sepa kbola tim nasional Indonesia Shin Tae-yong untuk memperkuat timnas saat tampil di Piala AFF 2022.

“Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada pak Menpora, memimpin rapat hari ini merespon usulan dari pelatih Shin Tae-yong melalui kami,” kata Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan.

Iriawan menjelaskan, awalnya ada 4 pemain yang diajukan oleh Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi. Namun hanya Jordi Amat dan Sandy Walsh yang sudah konfirmasi bergabung timnas. Sementara dua pemain lainnya yakni Mess Hilgers dan Kevin Diks belum bersedia dan masih dilakukan komunikasi.

“Semua naturalisasi yang diminta Shin Tae-yong kami meneruskan kepada pemerintah untuk membantu segera proses kewarganegaraan untuk bisa bergabung dengan Timnas kita,” ujarnya.

Sementara itu, Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa naturalisasi tersebut karena ada kebutuhan di timnas Indonesia dalam menghadapi FIFA World Cup U-20 tahun 2023 dan Piala AFF 2022.

Dua pemain yang dinaturalisasi tersebut dinilai bisa membantu timnas karena bermain di liga utama di Eropa dan secara teknis permainannya bagus

“Naturalisasi sangat penting, pertama adalah harus ada campur darah Indonesia kedua harus punya teknik yang hebat untuk membantu sepak bola Indonesia ketiga dia harus tanggung jawab sebagai tim nasional Indonesia itu harus mencukupi dan baru bisa naturalisasi sebagai bangsa Indonesia,” ungkap pelatih asal Korea Selatan itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini