Penjaringan Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota di Launching, Begini Proses dan Persyaratannya

Baca Juga

Mata Indonesia, Tarakan – Sosialisasi dan pengumuman Pendaftaran calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten dan Kota se-Kaltara dimulai Senin 22 Mei hingga 27 Mei 2023 mendatang oleh Tim Seleksi (Timsel). Sementara proses pendaftaran dan penerimaan berkas akan dibuka pada 29 Mei hingga 7 Juni 2023.

Ketua Timsel Bawaslu Kabupaten Kota se-Kaltara, Nur Asikin mengungkapkan, Berkas pendaftaran bisa diperoleh melalui laman, facebook, website, bisa mendatangi kantor Bawaslu di masing-masing kabupaten atau kota. Setelah diisi, berkas pendaftaran bisa diantar langsung ke kantor Bawaslu kabupaten kota sejak pukul 08.00 Wita hinggga pukul 16.00 Wita. Sementara sekretarian Timsel berada di Hotel Pangeran Khar, Tanjung Selor.

“Calon bisa scan berkasnya dan dikirimkan via email. Fisiknya bisa diantar langsung atau via kantor Pos Indonesia. Karena kami akan verifikasi dan tidak cukup hanya berkas scan,” katanya.

Ia mengatakan hari ini pendaftaran mulai dilaunching di media. Untuk Timselnya juga akan ke kabupaten kota melakukan sosialisasi.

“Persyaratan calon anggota Bawaslu, tidak ada penambahan dari syarat pada periode sebelumnya. Hanya saja, diwajibkan ada pendaftar calon anggota Bawaslu perempuan sebanyak 30 persen. Kalau dari 4 kali kebutuhan tidak ada perempuan, pendaftaran akan diperpanjang. Untuk Timsel ada 5 orang yang akan bertanggungjawab di masing-masing kabupaten kota di Kaltara yakni Zul Kasman, Evvaransherwin, Zainudin, dan Riski sebagai anggota Timsel,” ujarnya.

Diketahui, syarat calon anggota Bawaslu diantaranya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), berusia 30 tahun, memiliki kemampuan dan keahlian yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu, ketatanegaraan dan kepartaian. Selain itu bakal calon wajib berdomisili di wilayah Kaltara dan tidak pernah dipidana penjara lebih dari 5 tahun.

“Sejauh ini sudah ada yang bertanya terkait dengan syarat. Karena kan di website Bawaslu kabupaten kota mengumumkan seleksi ini,” pungkasnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini